Pages

Dec 2, 2004

Libur Thanksgiving - bagian 2

Begitu sampai hotel di NJ, malam itu juga kami
langsung masuk Manhattan naik Acura. Masuk ke
Lincoln Tunnel, terowongan bawah air ke Manhattan,
bayar toll lagi :( $6! Waktu itu sekitar jam 9 malam,
tapi ruuammmeee banget!

Masuk 43rd St-nya Manhattan, deketnya Time Square,
kami langsung terbelalak. Ha..ha..ha.. Kampungan, deh!
Lampu, billboard, gedung tinggi, semua meriah banget!
Yang bikin deg2an pertama kali adalah....
yellow cab-nya NYC! GILA!!! Kami yang sudah kadung
biasa dengan gaya sopan santun lalu lintas a la
Amrik, agak-agak kaget juga awalnya.
Untung Abdes sering melintas di jalanan
Jakarta, jadi taksi-taksi kuning yang garang di NYC
dilibas saja...persis seperti melibas mikrolet
Jakarta!

Acara kami di New York City seru banget, krn
bertepatan dengan libur nasional dan adanya parade
rutin tahunan di NYC yg digelar oleh sebuah
department store besar (Macy's). Kami berangkat dari
hotel jam 8.15 pagi. Ribuan orang sudah ada di daerah
Times Square, menunggu parade yg baru akan mulai
jam 9 pagi. Begitu mulai...sirine terdengar dari jauh!
Nunggu2...eh, ternyata posisi kami tidak dilintasi
langsung oleh parade, hanya selisih satu blok :(
Untung masih bisa melihat balon2 raksasa di seberang
jalan.
Yang paling seneng liat parade ini....siapa lagi :)
Getar langsung kegirangan melihat banyak balon
raksasa dengan berbagai bentuk. Kebanyakan adalah
karakter kesukaan dia. Dari Goffer'nya Sesame Street,
Barney tokoh boneka dinosaurus temennya anak-anak,
Ronald McDonald, coklat M&M's, banyak sekali!

Kami sempat juga difoto oleh kru NBC.Sebelum tgl
10 Des, fotonya ada online di nbcpix.com dg kode
PARADE14. Biasa lah...bisnis...kami udah pesen
fotonya, krn akan berisi caption NBC Today's Show,
dan tanggalnya.

Kami tidak berlama-lama di parade (walau Getar
ingin terus nonton..."I want to see this show",
katanya), krn harus kejar waktu ke Liberty Statue.
Namanya juga turis budget, waktu pun terbatas!
Trus, kami juga khawatir cuaca pagi yg terang
bisa segera berubah, dan takut turis-turis
segera berbondong-bondong ke patung Liberty.
Kami naik Subway, sistem transportasi kereta sangat
tua (100 tahun!), yang punya banyak rute.
Kereta dan stasiunnya sangat dekil, kalah bagus
dibanding DC dan juga Atlanta
:)
Tapi konstruksinya membuat kami heran...
Kok bisa ya..orang jaman dulu buat sistem seperti
ini, di bawah gedung-gedung pencakar langit. Kok
gedung2nya gak nyeblos ke bawah? *komentar orang
yg kagak ngarti struktur bangungan sama sekali!*

Sampai di ujung selatan pulau Manhattan, kami
naik ferry untuk melihat secara dekat mbak Liberty.
Patungnya terletak di sebuah pulau kecil, dibuat
menjadi park. Ferrynya seperti perjalanan dari Bali
ke Lombok :)

Cuaca yg cerah membuat acara foto2 lancar.
Apalagi pemandangan NYC dari laut sangat unik.
Keren! Foto2 melulu, dah...
Oya, di resto-nya, ayam goreng enak banget! Lain dg
gaya fast food pd umumnya. Kayak ayam goreng Indo :)
*Cuma makannya gak pake nasi*

Begitu kami ingin kembali, eh...hujan! Orang-orang
juga lebih ramai,krn sudah selesai nonton parade.
Kami jadi gak bisa ke Ellis Island utk ngeliat
Immigration Museum. Niat kami melihat
ground zero-nya WTC dan Financial District hanya
kesampaian sedikit. Kami hanya liat ground zero dari
jarak satu blok, krn hujan angin!

Sempat masuk gereja tua di dearah Wall Street
(Trinity)
. Hiasan mosaik di kaca dan juga ornamen2nya
sangat indah.
Lalu kami juga sempat ke depannya NYSE,
gedung tua bursa saham NY. Sayang sekali cuaca tidak
mendukung...Hujan membuat acara foto2 kami jadi
terhambat. Tapi tidak mungkin kami duduk bengong
nungguin hujan! Shuttle bus dari hotel akan menjemput
jam 8 malam. Gak boleh buang-buang waktu!

Kami segera ke Chinatown *daerah wajib kunjung kami*
Di mana2, Chinatown selalu mirip, tp slalu menarik bagi
kami. Wajah dan bentuknya benar2 mirip pasar baru
Jakarta, kayak daerah Glodok! Tapi wilayahnya cukup
besar, ada lebih dari 5 blok. (Chinatown di M Street, DC,
hanya 3 blok, kira2, gak banyak jual barang2).

Banyak banget barang2 murah di Chinatown NYC
*murah menurut orang Amrik*, dari syal, topi, parfum,
designer handbag, dvd *bajakan*, souvenir....Bule2
di sana belanja kayak orang gila!
Lha harga barang2
cina tsb harganya super miring dibanding toko-toko
amrik. Apalagi dvd bajakan yang dijual oleh ibu-ibu
cina dengan gerobak dorong kecil *sehingga tinggal
sorong...lari....kalau ada razia polisi*.
Hey bule, jangan coba-coba bandingkan
dengan kemiringan harga-harga di indonesia, ya.
Harga barang-barang di tanah air adalah harga jatuh...
saking miringnya!
Berdekatan dengan Chinatown adalah Little Italy.
Suasana blok tetangga ini sangat berbeda jauh.
Tapi kami lihat, masih tersempil satu dua toko
Cina yang menjual segala barang murah meriah.

Berhubung perut melayu sudah lapar, kami
memutuskan cari makan di daerah yang satu ras asia
saja :) Ketemunya makanan Melayu gaya cina di
Singaporean Restaurant. Getar yang doyan mie, kami
pesankan Jawa Mee.... Kami pikir, yang muncul tentu
mi goreng jawa, seperti yang dijual pedagang kaki lima
di Indonesia. Paling gak mirip dg masakan Cafe Asia di
Virginia. Ternyata... Jawa Mee a la resto ini adalah
mie kuah kental, mirip spaghetti, pakai saus tomat,
berisi udang dan ditemani gorengan kulit pangsit.
Wah, ini jangan2 Jawa yang kelamaan gaul dengan
warga Little Italy ya :)

Berhubung masih ada waktu beberapa jam sebelum
jemputan hotel datang, kami memutuskan jalan-jalan di
daerah Times Square. Meskipun dingin sudah sampai
menusuk-nusuk tulang, kaki pun pegal, kami tetap
keukeuh menelusuri jalanan Manhattan bersama
ribuan turis. Toko mainan super besar, Toys 'R
Us, dengan display menarik *ngintip dari pintu depan*
ternyata tutup krn hari Thanksgiving. Jadinya Getar
gak bisa
liat-liat ke dalam.... *boro-boro mau
belanja :)*

Besok paginya, sesudah check out dari
hotel, kami naik mobil masuk Manhattan lagi.
Pengennya ke Central Park, taman besar di tengah
hutan beton NYC. Gak dapat parkiran!
Akhirnya, kami memutuskan ke daerah Midtown
NYC, untuk mampir ke gedungnya Donald Trump.
Musim ini sedang ditayangkan acara reality show
seleksi profesional muda untuk dipekerjakan oleh
Trump *The Apprentice 2* Abdes dan saya ketagihan
nonton acara ini, karena selain menghibur, banyak
menampilkan tips berbisnis versi Trump.
Getar juga sudah dari kemarin-kemarin nanya,
kapan kita ngelihat orang yang sering marah2 itu
krn di acara itu, Trump sering marah2 dan memecat
orang yang kurang layak setiap minggunya...
dg kalimat khas "You're Fired!"

Jadilah kami, lagi-lagi bersama ribuan orang, berjalan
di Fifth Avenue, untuk melihat dan berfoto di depan
gedung selebriti. Saking puyengnya ngeliat banyak
orang dan ribetnya nyetir di Manhattan, kami jadi
lupa balik ke Times Square utk ngeliat Madame
Tussaud's Museum :((

Dari NYC, kami inginnya mampir ke Philadelphia.
Apalagi diceritakan teman, Chinatown-nya banyak ada
makanan Indonesia! *Pengunjung setia chinatown!
Jadilah Jumat sore, kami meluncur ke Phila.
Sampai di sana, kira-kira jam 7 malam. Cari-cari
Chinatown, puyeng juga. Ada tiga pom bensin kami
hampiri. Pertama, ada orang India yang berbaik hati
menunjukkan jalan ke Phila, lengkap dengan petunjuk
detail. Lalu, orang kulit putih tua, dengan logat
aneh, memberi jalan ke Chinatown. Gara-gara aksennya
yang aneh, dan saya malu bertanya lebih detail,
jadilah kami mengira-ngira ke mana jalan menuju
Chinatown. *ingat: Malu Bertanya Sesat di Jalan!*
Yang teringat terakhir cuma, Tenth Street.
Wah, gawat nih. Mana perut sudah lapar! Jadilah kami
mampir ke pom bensin lagi. Kali ini orang India, yang
benar-benar tidak bersahabat, tidak mau atau tidak tau
di mana Chintown. Eh, ada pembeli, orang African
American, dengan ramahnya langsung tanya mau ke
mana.

"Where do you want to go, Sis?"

Si bapak ini dengan detil kasi petunjuk jalan ke
10th Street. Untung logatnya kagak aneh :) Sip!

Menurut observasi kami, Phila kayaknya kurang
menarik sebagai tempat kami menginap. Jadilah kami
hanya makan malam saja di resto Penang, di Chinatown
Philadelphia. Yang makan hanya Mama dan Ayah Getar,
krn Getar pulas tertidur sehingga harus digendong
di pangkuan!

Perjalanan bermobil lanjut ke Baltimore, sekitar 1.5
jam ke selatan. Hari sudah gelap banget, tapi
tampak Baltimore kotanya indah, krn terletak di
pinggir laut dan tata kotanya lebih apik
dibanding Phila. Mau nginap di sini, tidak ketemu
hotel bintang 2-3. Adanya hotel kelas mahal. Jadilah
kami pergi dan tadinya mau langsung pulang ke Atlanta.
Di tengah jalan, sekitar setengah jamnya, kami lihat
papan penunjuk menuju Annapolis. Kami memutuskan
untuk ambil jalur highway ke sana. Kata teman,
Annapolis cantik.

*sambungannya*

No comments: